Teh buah, sebagai minuman sehat yang memadukan aroma buah dan teh, semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Namun, banyak orang yang secara tidak sengaja kehilangan zat nutrisinya selama proses pembuatan teh buah karena penanganan yang tidak tepat. Jadi, bagaimana kita bisa mempertahankan nilai gizi teh buah selama pembuatannya? Berikut beberapa saran praktis.
Pilih buah-buahan segar: Buah-buahan segar adalah kunci pembuatannya teh buah . Buah-buahan segar tidak hanya memiliki rasa yang lebih enak, tetapi juga mengandung komponen nutrisi yang lebih kaya. Oleh karena itu, dalam membeli buah-buahan sebaiknya kita memilih buah-buahan yang kulitnya halus, warnanya cerah, serta bebas hama dan penyakit. Pada saat yang sama, perhatikan kematangan buahnya; buah yang terlalu matang atau kurang matang tidak kondusif untuk mempertahankan zat nutrisi.
Cuci dan potong: Mencuci buah secara menyeluruh merupakan langkah penting dalam membuat teh buah. Kita dapat menggunakan air mengalir atau pembersih khusus buah dan sayuran untuk menghilangkan residu pestisida dan kotoran dari permukaan buah. Selama proses pencucian, gosok permukaan buah dengan lembut agar tidak merusak kulit dan ampasnya. Selanjutnya, potong buah menjadi irisan tipis atau kecil, agar komponen nutrisi dalam air dapat larut dengan lebih baik.
Suhu air sedang: Mengontrol suhu air sangat penting saat menyeduh teh buah. Suhu yang berlebihan dapat mempercepat hilangnya vitamin dan zat gizi lainnya, sedangkan suhu yang terlalu rendah tidak kondusif bagi pelepasan zat gizi pada buah. Oleh karena itu, disarankan untuk memanaskan air sekitar 80-90 derajat Celcius. Suhu tersebut tidak akan merusak komponen nutrisi pada buah dan akan melepaskan sepenuhnya aroma dan rasa buah.
Kontrol waktu seduhan: Waktu seduhan teh buah juga perlu diperhatikan. Perendaman yang terlalu lama dapat menyebabkan hilangnya nutrisi secara berlebihan pada buah. Umumnya, memasukkan buah ke dalam air panas dan merendamnya selama 5-10 menit sudah cukup. Kali ini memastikan komponen nutrisi dalam buah larut sempurna di dalam air tanpa menyebabkan hilangnya nutrisi secara berlebihan.
Hindari menggunakan peralatan logam: Saat membuat teh buah, sebaiknya hindari penggunaan peralatan logam. Peralatan logam dapat bereaksi dengan komponen tertentu dalam buah, sehingga mempengaruhi rasa dan nilai gizi teh buah. Disarankan untuk menggunakan peralatan kaca atau keramik untuk membuat teh buah. Peralatan ini tidak hanya tahan panas dan mudah dibersihkan tetapi juga tidak bereaksi dengan komponen yang ada di dalam buah.
Tambahkan gula atau madu secukupnya: Untuk meningkatkan rasa teh buah , kita bisa menambahkan gula atau madu secukupnya. Namun hati-hati jangan menambahkan terlalu banyak untuk menghindari asupan gula berlebih yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Pada saat yang sama, kita bisa memilih untuk menggunakan pemanis alami seperti madu atau gula kelapa daripada gula putih. Ini tidak hanya meningkatkan rasa tetapi juga mempertahankan lebih banyak nilai gizi.
Pilih buah yang tepat: Buah yang berbeda memiliki kandungan nutrisi dan stabilitas yang berbeda. Misalnya buah jeruk yang memiliki kandungan vitamin C tinggi namun stabilitasnya buruk sehingga rentan hilang selama pengolahan. Oleh karena itu, dalam memilih buah-buahan, kita bisa memprioritaskan buah-buahan yang kandungan vitaminnya lebih tinggi dan kestabilannya lebih baik, seperti apel, pir, pisang, dan lain sebagainya.
Sambil menikmati kayanya aroma dan manisnya teh buah, jangan lupakan nilai gizinya. Nutrisi ini tidak hanya menyehatkan tubuh kita tetapi juga memberi kita kegembiraan. Di waktu senggang, mari kita buatkan secangkir teh buah yang bergizi dan nikmat untuk diri sendiri dan keluarga, mengintegrasikan kesehatan dan kebahagiaan ke dalam hidup kita.